Ibu : “Nak, kamu makan malam dulu sudah jam 10!”
Anak : “Sebentar bu, aku lagi siapkan tugas yang aku harus
presentasikan besok…
Aku masih kurang data… Kemarin data yang aku
ambil salah.”
Ibu : “Iya, tapi kamu harus makan nanti kamu sakit!”
Anak : “Ibu jangan urusin aku, aku lagi sibuk nih (sedikit agresif
cenderung tidak sopan)”
Ibu berlalu sambil mengelus dada…
Dari pembicaraan diatas, sang Anak terlihat mengalami tekanan
karena belum siap akan presentasinya, sehingga tanpa disadari menjadi seorang
anak yang kurang sopan. Ini yang kita
bisa kategorikan stress
Stress is the way human
beings react both physically and mentally to changes, events, and situations in
their lives. (Stres adalah cara manusia bereaksi baik secara fisik maupun
mental terhadap perubahan, peristiwa, dan situasi dalam hidupnya)
Cannon, 1932 mengatakan bahwa Stress adalah reaksi fisik
terhadap kondisi yang tidak menyenangkan yang berdampak diterial terhadap
kondisi fisik seseorang. Selve, 1956
menambahkan bahwa kondisi ini
menyebabkan munculnya upaya untuk menghindarkan diri dari stressors and mencari jalan untuk mengatasi
berbagai life events yg memunculkan stress tersebut.
Walau stress ternyata ada yang bersifat negatif dan ada pula
yang bersifat positif tapi yang pasti stress berdampak terhadap seluruh aspek
kehidupan seseorang.
Dampak Stress
Dalam percakapan diatas, konsekwensi stress pada si anak
adalah tidak makan dan kalau ini terjadi terus menerus akan membuat
kesehatannya fisik terganggu, kesehatan
mental, kualitas kehidupan, bahkan hingga karir dan kinerja seseorang.
Konsekensi stress
terhadap kesehatan fisik dapat berupa flu, pendarahan yang lambat sembuh, darah tinggi,
jantung coroner, cancer dan bahkan HIV.
Sedangkan, dampak
stress terhadap pekerjaan adalah turunnya kinerja dari seseorang dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung
jawabnya sehingga dapat membuat prestasi menurun, kualitas kerja tidak
terpelihara, dan hubungan sosial dengan sesama teman sejawat ataupun atasan juga
memburuk. Stress akan menyerang semangat
kerja, motivasi kerja, komitment kerja, rasa percaya diri, hingga dorongan
untuk berpretasi dengan kualitas tinggi.
Akibat dari stress ternyata dapat mempengaruhi
lembaga/sekoalh/organisasi sehingga bisa
mengalami kerugian luar (bahkan hingga bangkrut) akibat stress yang
menimpa kinerja.
Stress Management
Stress adalah reaksi
atau respons bisa secara fisik, mental,
ataupun emonsional yang berbeda dari kebiasan dari seseorang sebagai akibat
dari tekanan yang dialami.
Stress harus dapat dikelola dengan baik karena mengelola
stress adalah kunci kesuksesan. Bagaimana cara mengelola stress dan memperkuat
pertahanan diri dari berbagai dampak stress?
1.
Ubah cara pandang sehingga melihat stress sebagai tantangan yang harus
dikendalikan dengan selalu berpikir positif.
2.
Jagalah kesehatan dengan cara olahraga/
aktivitas fisik teratur, tidur cukup, makan bergizi seimbang, terapkan perilaku
hidup bersih dan sehat
3.
Bicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat
dipercaya
4.
Kembangkan hobi dengan melakukan kegiatan
sesuaikan dengan minat dan kemampuan
5.
Tenangkan pikiran dengan selalu bersyukur dan meningkatkan ibadah sesuai dengan Agama masing-masing