Seorang guru dituntut menjadi seseorang yang menjadi teladan dan terus mau belajar. Sikap guru terhadap siswa dalam memberi hukuman akan berdampak besar dalam membentuk karakter, harga diri, dan kebiasaan bagi seorang anak. Secara tidak disadari, cara guru menghukum siswa dalam hal ini ke dirinya ataupun teman-temannya akan dilihat, terekam, dan terbawa di alam bawah sadar oleh siswa hingga dewasa.
Dalam pengelolaan sekolah, hal-hal seperti ini tidak terlihat dalam sebuah kurikulum sekolah. Hal-hal seperti ini yang saya sebut kurikulum ngumpet (hidden curriculum), yaitu hal-hal yang tidak tertulis namun terbawa oleh siswa. Karenanya sebagai guru, yuk kita selalu belajar dan terbuka untuk diingatkan cara memberi hukuman yang benar. Banyak sekali teori dan tip-tip untuk menghukum siswa secara positif. Ini beberapa tips memberi dari saya
1. Tegas bukan galak!
Dalam mendidik siswa sebaiknya berlaku sederhana dan lembut namun tetap tegas walau sangat dilarang untuk menyentuh/memukul siswa. Tegas yang dimaksud adalah tindakan yang dilakukan pada waktu yang pas, tempat yang tepat, dan menjaga perasaan anak. Sedangkan galak adalah tindakan yang lebih menuruti luapan emosi, tanpa memikirkan dampak yang akan timbulkan dari sebuah perbuatan. Dalam memberi hukuman diperlukan ketegasan dalam memberi sangsi.
2. Tahu kesalahannya
Dalam memberi hukuman, pastikan siswa mengetahui kesalahannya. Salah satu cara yang bijak dalam memberi hukuman kepada siswa adalah terlebih dahulu menjelaskan tentang alasan kenapa dia dihukum. Tujuannya agar siswa mengetahui tindakan yang salah atau kesalahan yang diperbuatnya.
Dengan memahami apa yang menjadi kesalahannya, maka hukuman yang diberikan kepada siswa tersebut akan membuatnya belajar dari pengalaman dan berusaha tidak mengulangi lagi perilakunya yang tidak sesuai dengan norma dan etika.
3. Dengarkan penjelasannya
Ketika siswa melakukan kesalahan, sebagian guru, meskipun tidak banyak, langsung saja memberi hukuman tanpa mau mendengar alasan apapun yang dikatakan oleh siswanya. Ini biasanya terjadi karena siswa sudah diberi label. Labeling yang paling sering diberikan ke siswa berperilaku negatif adalah siswa bandel/nakal dan siswa malas. Walaupun siswa sering membuat kenakalan, pastikan guru mendengarkan penjelasan siswa.
Mendengarkan alasan siswa terlebih dahulu merupakan hal yang sangat penting, agar kita sebagai guru tidak salah memberi hukuman. Harus diingat bahwa, setiap perilaku atau kesalahan yang dilakukan siswa, akan selalu disertai oleh alasan-alasan tertentu. Dengan mendengarkan alasannya, siswa akan merasa dihargai.
4. Hargai siswa
Jangan mempermalukan siswa saat memberi hukuman. Bentuk hukuman seperti apa yang dapat mempermalukan siswa? Salah satu contohnya adalah memberi hukuman kepada siswa di hadapan teman-temannya atau ditempat umum. Disarankan guru bisa menyuruh siswa keluar ruang kelas dan membicarakannya atau meminta siswa ke ruang guru untuk mendiskusikannya.
Memberi hukuman yang bisa mempermalukan siswa akan sangat berpengaruh pada psikologis siswa. Siswa akan merasa malu karena dihukum didepan teman-temannya dan berdampak lebih buruk yaitu menjadi pribadi yang minder dan mengalami trauma. Jika ingin memberi hukuman sebaiknya pilihlah tempat dan waktu yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar