
Profesi guru kadang disepelekan karena banyak anggapan bahwa jika seseorang mengetahui bidang studi tertentu, maka diasumsikan orang tersebut bisa menjadi guru. Seorang insiyur dianggap memiliki kecakapan untuk bidang IPA dan Matematika dapat dengan mudahnya menjadi guru. Apakah semudah itu untuk menjadi guru? Tentunya banyak penelitian yang pros dan cons terhadap pertanyaan ini.
Jika bicara standar seorang guru khususnya di negeri tetangga ternyata didak semudah itu. Australian Institute for Teaching and School Leadership (AITSL) membagi 3 bagian poin penting yang harus dimiliki guru yaitu pengetahuan professional, praktek professional, dan keterkaitan professional.
Dari ke 3 poin tersebut maka ditetapkan menjadi 7 standard yang harus dimiliki seseorang untuk menjadi guru:
A. Pengetahuan Professional
- Mengetahui siswa dan bagaimana mereka belajar. Guru harus bisa mendemonstrasikan ilmu yang dimiliki dan mengerti perkembangan fisik, sosial, intelektual, dan karakter dari siswa dan bagaimana hal tsb akan mempengaruhi belajarnya. Guru dituntut mengunakan berbagai macam strategi dan pendekatan dalam mengahadapi siswa yang berbeda kemampuan, karakter, dan dari berbagai latar belakang.
- Mengetahui isi dan bagaimana mengajarkan bidang studinya. Guru dapat merencanakan pengajarannya dan mengelola isi dari mengerti konsep, inti dan urutan dari bidang studi yang akan diajarkan. Guru harus bisa mendemonstrasikan pengetahuan dan mengaplikasikan pengetahuannya dan strategi mengajarkan sehingga kegiatan pembelajaran menjadi menarik.
B. Praktek Professional
- Merencanakan dan mengaplikasikan kegiatan belajar mengajar yang efektif. Guru dituntut untuk tahu bagaimana berstrategi untuk tidak hanya mengajarkan kepada masing-masing peserta didik target yang bisa diukur, namun juga mengajarkan literasi dan numerasi dalam bidang studinya dan menggunakan tehnologi sesuai masanya.
- Menciptakan dan menjaga suasana belajar yang aman dan nyaman. Guru harus mampu mengelola siswa termasuk mendidik siswa yang bermasalah.
- Menilai, memberi umpan bail dan melaporkan pembelajaran siswa. Guru dituntut untuk memahami kurikulum dan pendekatan yang digunakan mulai dari cara penilaian, cara memberi umpan balik, hingga memberi laporan.
C. Keterkaitan Professional
- Terlibat dalam pembelajaran professional. Guru harus dapat merefleksikan kekuatan dan hal-hal yang perlu ditingkatkan agar kegiatan belajar mengajar lebih efektif dan kondusif. Guru harus mampu menerima kritik yang membangun dari teman sejawat maupun atasnya.
- Terlibat secara professional dengan rekan kerja, orang tua, dan masyarakat. Guru harus menjaga kode etik sekolah dan update dengan peraturan yang berlaku.
Waktunya refleksi diri,
#Guru
#AISEI Sharing
#AITSL
Bukan benda mati, tapi manusia yang punya akal, indra, nurani, naluri, intuisi, imajinasi yang ditempa oleh sang guru, so sepakat bahwa tidak sembarangan bisa jadi guru😊.
BalasHapus