ONLINE SILAHTURAHMI
BREAKFAST LADIES
Hari Sabtu, pukul 9:00 pagi kami berlima sudah saling menyapa dengan kopi atau teh atau minuman kuat lainnya. Biasanya kami punya acara makan pagi bersama, namun karena pandemi corona, kami tetap bersilahturahmi melalui online alias daring.
Kami berlima punya kebiasaan selalu haus ilmu baru, mau terus belajar, dan selalu berpikir positif. Alhasil... kami merasa selalu saling memberi manfaat setiap kali habis kumpul. Obrolan pembuka adalah update kegiatan skami elama Work from Home (WFH) akibat virus corona... Pastinya kami harus bisa fleksible dan beradaptasi tinggal di rumah.
Mbak Chita yang masih sibuk mengurus 2 anak gadisnya dan memasak makanan khas uda.. tapi bahagia masih ada waktu karena salon harus tutup sementara, walau masih ada coaching mind-slim. Mbak Ranti yang lagi bahagia anak wedoknya pulang kampung dari UK karena pandemi, tapi tetap masih aktif di bisnis dan selalu bisa menyediakan masakan kesenangan suami tersayang-nya. Teh Lassi seorang pengusaha yang baru mencoba bisnis hidroponik, yang waktu online masih sibuk sarapan dengan suami. Masa WFH, teh Lasi masih tetep keluar rumah untuk rapat, walau hari ini enggak ada rapat karena panen bayem hydroponiknya.... Mbak Arie yang baru hangat ikutan coaching dari provider yang berbeda dengan yang pertama dan kedua. Jadi masih aktif menyiapkan bahan-bahan untuk coaching onlinenya. Terakhir, saya sendiri yang masih aktif di dunia pendidikan namun WFH.
Mbak Chita yang masih sibuk mengurus 2 anak gadisnya dan memasak makanan khas uda.. tapi bahagia masih ada waktu karena salon harus tutup sementara, walau masih ada coaching mind-slim. Mbak Ranti yang lagi bahagia anak wedoknya pulang kampung dari UK karena pandemi, tapi tetap masih aktif di bisnis dan selalu bisa menyediakan masakan kesenangan suami tersayang-nya. Teh Lassi seorang pengusaha yang baru mencoba bisnis hidroponik, yang waktu online masih sibuk sarapan dengan suami. Masa WFH, teh Lasi masih tetep keluar rumah untuk rapat, walau hari ini enggak ada rapat karena panen bayem hydroponiknya.... Mbak Arie yang baru hangat ikutan coaching dari provider yang berbeda dengan yang pertama dan kedua. Jadi masih aktif menyiapkan bahan-bahan untuk coaching onlinenya. Terakhir, saya sendiri yang masih aktif di dunia pendidikan namun WFH.
Sabtu hari ini setelah masing-masing mengupdate kegiatan terakhirnya, mbak Arie dengan gaya khasnya mempesona kita semua dengan ceritanya yang berujung memberi kuliah coaching-nya.
Pertama mbak Arie membahas tentang dampak dari WFH salah satunya adalah terjadi perceraian dengan pasangan. Karenanya mbak Arie mengingatkan kita untuk berkomunikasi dengan baik bersama pasangan dan peka akan lima bahasa kasih pasangan kita. Bahasa kasih yang diambil dari Gary Chapman membahas bahwa ada 5 cara membuat kita senang yaitu 1) dengan memberi hadiah, 2) dengan memberi pujian, 3) dengan memberi sentuhan, 4) dengan menyediakan waktu, dan yang terakhir 5) dengan melayani pasangan. Jika kita peka dan mengerti keinginan pasangan kita tentunya WFH menjadi momen yang menyenangkan.
Yang kedua, mbak Arie mengelompokkan 4 kelompok aktifitas yang bisa dilakukan di rumah selama WFH, yaitu 1) Spiritual, 2) Cinta, 3) Kesehatan, dan 4) Ilmu. Untuk spritual, mbak Arie mencontohkan kalau di rumahnya sekarang menjalankan sholat berjamaah dan tepat waktu. Ini adalah sesuatu yang jarang dapat dilakukan bersama-sama. Ditambahkan, setelah sholat magrib, Papa Is (suami mbak Arie) juga menyelipkan ajaran-ajaran islam dan kajian-kajian islam yang membuat anak-anak berpikir kritis. (Nah yang hal ini... breakfast ladies mengusulkan untuk Papa Is juga bisa zoom dengan anak-anak kami...). Untuk urusan cinta seperti yang dibahas di bahasa kasih diatas. Untuk kesehatan, selalu minum air secukupnya dan asupan vitamin yang didapat dari bahan di pasar seperti lemon untuk vitamin C dan menjaga kebersihan diri. Untuk ilmu... tentunya tetap mengikuti kegiatan sekolah dan memiliki target yang lebih baik dari sebelumnya.
Yang ketiga, mbak Arie membahas tentang komunikasi yang efektif. Menurut mbak Arie, komunikasi terbagi ke dalam 4 pusat pemproses utama atau dominan yaitu sequential, conceptual, relational, ataupun instictive (mulai ya bahasanya membuat kita pusing.....) Jadi jika kita orang yang spontan berarti kita berada diantara conceptual dan relational, sementara jika kita sangat perasa berarti kita berada diantara relational dan intictive. Kalau kita sangat detail berarti kita berada diantara sequential dan intinctive. Dan kalau kita orang yang selalu dapat memberi alasan, maka kita berada diantara sequential dan conceptual. Tidak ada lebih baik yang ini atau yang itu, semuanya baik... namun, untuk efektif komunikasi ini harus lebih tahu kapan harus mendengar dan kapan harus berbicara... (Untuk hal ini harus dijelaskan lagi ya... )
Jadi kesimpulannya apa ya? Kesimpulannya adalah komunikasi yang efektif harus terus dijaga selama WFH. Buatlah kegiatan-kegiatan positif secara bersama selama WFH. Pastikan memasang kepekaan diri untuk bisa membuat pasangan saling mengerti dan menghargai.
Serukan...
Aduh... maaf ya.. karena sudah jam 11:30, maka kita harus menutup kebersamaan...
Nah ternyata mbak Arie akan memberi test untuk kami dan pasangan tentang bahasa cinta.
Nah minggu depan kita akan membahas habis perjalanan mbak Arie menjadi coach...
Sedikit sudah di bahas sih... tapi minggu depan akan lebih tuntas!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar