Minggu, 19 April 2020

7 Days NLP Sharing Sessions 4-10 April 2020

7 Days NLP Sharing Sessions

4-10 April 2020


Saya termasuk orang yang beruntung mengetahui informasi tentang NLP sharing sessions dalam rangka hari ulang tahun Indonesia NLP Society yang ke 13.  Dalam waktu 7 hari berturut-turut, mulai tanggal 4 April, komunitas ini mengadakan free ONLLINE training dari pukul 19:30 hingga 21:00 WIB.  Pesertanya tidak hanya wilayah Jabodetabek, melainkan seluruh Indonesia.

2020, April 4
Tema: "Memainkan Peran Terbaik dalam Hidup"
Hari Pertama saya belajar dari Pak Syamsul Hatta, chairman of indoneisa NLP Society.


2020, April 5
Tema: "How to Understand Yourself Better"
Hari ke dua saya ditemani oleh Lya Herlyanti, seorang Certified Professional NLP coach.


2020, April 6
Tema: "Situational Leadership Model"
Hari ketiga dengan Adam Pepe, seorang president of NLPS Jakarta Chapter.













2020, April 7
Tema: "Design Your Destiny"
Hari keempat ditemani oleh sepasang suami istri Hengki dan Dona seorang NLP Trainer dan NLP Coach.


2020, April 8
Tema: "Kelola Emosi di Kala Pandemi Menghampiri"
Hari kelima dengan ibu Aini Tarigan, Certified Professional NLP Coach













2020, April 9
Tema: "Berdamai dengan Perubahan"
Hari keenam di temani oleh Nurtika Ulfah, Certified Professional NLP Coach.



2020, April 10
Tema: "Seni Memodel Keahlian."
Hari terakhir ditemani oleh Teddi Prasetya Yuliawan, Founder of Indonesia NLP Society.



Terima kasih Indonesia NLP Society yang telah berbagi..

Keep inspiring then we keep learning and sharing!



Kamis, 09 April 2020

Writerpreneur ala Mas Heri SMILE

Writerpreneur

Kail Uang dari Menulis


Tadi malam, saya belajar banyak dari mas Heri Smile, yang tergabung di komunitas lintasbelajar.id.  Mas Heri Smile, yang memiliki nama Heri Suchaeri, adalah seorang yang mengaku tidak bisa menulis namun hingga hari ini menghasilkan 9 buah buku.  Mas Heri setelah bekerja  18 tahun di Garuda, maka hijrah menjadi trainer dan penulis sejak tahun 2010.  Mas Heri termotivasi dengan berangan-angan kepada anaknya pada suatu saat nanti, buku papa, akan ada di rak gramedia... walau enam bulan kemudian belum terbukti tapi akhirnya mas Heri dapat membuktikannya "GOAL" nya...

Bahkan, buku tentang pelayanan atau service bisa diterbitkan di Malaysia dan menjadi best seller.  Juga ada buku terakhirnya, yang saya tertarik untuk saya miliki yaitu Easy Writing, beliau menuliskan tips bagaimana menulis sebuah buku dalam 7 hari.  wow... judul yang menggelitik..


Jadi kita harus menulis karena kita bisa 1) memberi manfaat kepada orang lain, 2) berbagi ide dan pengalaman yang kita miliki, 3) menjadi salah satu proses pembelajaran buat diri sendiri maupun orang lain, dan bahkan untuk 4) naik level atau naik tingkat dari status yang ada kita miliki saat ini.  Menarik ketika mas Heri mengatakan bahwa bisa naik tingkat.  Ini terbukti jika kita menulis sesuatu yang kita kuasai, misalnya di segi tehnologi, nah kita akan mendapat kesempatan di panggil atau diminta memberi pendapat, karena kita dianggap ahlinya.

Menulis itu juga dapat menghasilkan pundi-pundi emas alias menghasilkan uang.  Mas Heri mengatakan dengan istilah Writerpreneur (asli...tidak ada di kamus bahasa Inggris!) karena terinspirasi oleh kata entrepreneur.  Entrepreneur atau istilahnya wirausahawan menurut mbah Google adalah seseroang yang melakukan aktivitas usaha yang memiliki ciri-ciri seperti pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan, memasarkan, serta mengatur pemodalan operasi terhardap produk baru tersebut.   Nah menurut mas Heri, seorang penulis bisa menjadi writerpreneur, karena ada banyak pangsa pasar untuk membaca.  Ada pangsa pasarnya yaitu pangsa individu atau perorangan dan pangsa organisasi.

Potensi Pekerjaan sebagai penulis alias Writerpreneur adalah sebagai berikut:

  1. Ghostwriter.  Pekerjaan ini adalah pekerjaan menulis untuk seseorang, namun nama ghostwriter tidak ditulis dalam buku yang dia tulis.  Ghostwriter mendapat income dari seseorang yang menginginkan namanya ditulis.  Untuk menjadi Ghostwriter harus memiliki latar belakang atau pengalaman yang sama dengan si pemberi kerja. 
  2. Co-writer.  Pekerjaan ini adalah menjadi penulis ke dua.  Penulis pertama akan memberi banyak kontribusi dibandingkan penulis kedua.
  3. Literacy Agent.  Pekerjaan ini adalah anda sebagai Agen penghubung alias perantara.
  4. Publicist.  Pekerjaan ini, adalah pekerjaan yang akan menghasilkan dan mengelola publisitas untuk sebuah perusahaan, merek, atau tokoh publik atau selebriti.
  5. Book Package.  Pekerjaan ini adalah pekerjaan yang dimana Anda harus membuat buku untuk tujuan tertentu.  Misalnya untuk ulang tahun, maka buku bisa dibuat dengan bantuan anggota keluarga.  Bahkan yang menulis kadang dari anggota keluarga itu sendiri, dan tugas Anda membuat coretan-coretan tersebut menjadi sebuah buku yang enak dibaca dan diberikan saat tamu hadir.
  6. Publishing Service.  Pekerjaan yang bertugas memberi jasa penerbitan.  Tidak hanya membantu dalam proses pembuatan hingga menjadi buku, bahkan hingga menjual dan mempromosikan buku yang telah terbit. 
  7. Self Publisher.  Pekerjaan yang menerbitkan buku pribadi.
  8. Publisher.  Pekerjaan yang menerbitkan buku yang biasanya dengan quantiti yang besar.
  9. dan masih banyak lagi, seperti menulis nahkah film, copywriter, ....

Sebetulnya bagaimana caranya untuk bisa menulis?  Jawabannya adalah hanya bisa menjadi buku jika terus BELAJAR dan PRAKTEK!  Asah ketrampilan menulis.  Namun harus diingat, agar dapat menulis dengan baik, maka harus juga dimbangi dengan banyak membaca buku.  Nah tugas menulis sebetulnya sangat mudah, tinggal menggabungkan kemampuan berbicara lalu dibuat tulisan.  
Sebetulnya dengan menggunakan modal minimal, yaitu laptop yang tidak terlalu canggih, kita semua sudah bisa menjadi Writerpreneur.

Mas Heri juga menambahkan bahwa untuk menjadi seorang penulis juga ada tantangan... Bayangkan beliau yang tidak pandai menulis, atau  kadang akan ada rasa malas, MAMPU dan BERHASIL menyelesaikan bukunya.  Nah hal negatif seperti diatas ataupun rasa tidak percaya diri, atau inginkan lebih sempurna tulisan kita... ini yang disebut MENTAL BLOCK... Nah karena kita pernah belajar NLP (Neoro Linguistic Program), maka ada baiknya kita pastikan ini tidak ada dalam diri kita perasaan-perasaan seperti ini. 

Jadi kesimpulan tadi malam adalah, menulis itu mudah seperti bicara, hanya saja kita harus mencatatnya.  Untuk menjadi writerpreneur mulailah dengan melatih menulis setiap hari...

Ssst... Mas Heri mebuka kelas Easy Writing - Yaitu bagaimana cara Menulis dengan mudah khusus Pemula.  Yang berminat silahkan hubungi komunitas lintas belajar.

Keep Learning! Keep Sharing, Keep Inspiring...






"Menulis akan melejitkan Anda ke strata tertinggi dan membuat Anda diakui sebagai seorang ahli." Jay Conrad Levinson - Guerrilla Publicity Expert


Rabu, 08 April 2020

Fundamental Neuro Lingustic Programming (NLP) For Professional Coach

Fundamental Neuro Linguistic Programming (NLP) 

For Professional Coach


Kemarin mendengarkan ONLINE Class dari Coach Syamsul Hatta, CPC, CPNC.  Coach Hatta, panggilan nara sumber saat itu, adalah Ketua Indonesia NLP Society dan Founder dari lintasbelajar.id.
Tadi malam selama 1jam 30 menit ONLINE saya belajar memperdalam ilmu coaching khususnya tentang 1) pemahaman NLP, 2) Human Model of The World, 3) NLP Change Model, serta 4) penerapan Human Model of the World dalam proses Coaching.
Untuk tahu apa yang saya pelajari, yuk lihat catatan saya...

1) Definisi NLP 

Neuro adalah sistem saraf (pikiran), tempat pengalaman kita diproses melalui ke lima panca indera.  Linguistic adalah sistem komunikasi (bisa verbal dan non verbal) tempat pengalaman kita di-kode, di atur, dan diberi makna.  Sedangkan Programming adalah kemampuan untuk mengenali dan mendayagunakan program dalam sistem neurologi kita untuk mencapai tujuan spesifik yang kita inginkan.

Jadi dari penjelasan mas Hatta, dapat saya simpulkan bahwa NLP adalah sebuah ketrampilan untuk mengelola pikiran sehingga dapat mengenali dan mendayagunakan sistem neurologi yang kita miliki hingga dapat mengatur bahasa lisan maupun bahasa non lisan yang akan digunakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.


2) Human Model of The World 


The Human Model of The World  model adalah  bagaimana alur masuk info menjadi pikiran, perasaan dan kemudian menjadi prilaku.

Menurut saya ada 3 alur besar yang harus diperhatikan dalam model ini, yaitu;

Alur 1) Peristiwa dan kejadian yang masuk ke dalam pikiran kita.

Sebuah peristiwa atau kejadian atau situasi atau informasi yang masuk kedalam pikiran kita dapat masuk dari sensor tubuh kita yaitu 5 indra yang kita miliki, dari penglihatan alatnya mata (visual), dari pendengaran alatnya telinga (auditori), sensasi rasa (kinestetik) alatnya kulit, penciuman alatnya hidung (olvktory), dan pengecapan alatnya lidah (gustatory).
Kemudian, tentunya setelah pikiran masuk melalui panca indra dan sebelum masuk kedalam pikiran kita, masih ada filter yang ada di dalam diri kita.  Ada 3 filteryang ada di dalam diri kita yaitu 1) filter yang menghapus informasi karena menganggap tidak penting (delesi), 2) filter yang distorsi (akan dihubungkan kejadian-kejadian) dan 3) filter yang mengeneralisasi membuat segala sesuatu menjadi sesuatu yang umum.  Filter ini akan membuat persepsi kita berbeda-beda melihat satu kejadian/peristiwa  karena filter mempunyai referensi yang diambil dari  nilai-nilai yang ada dalam diri, kepercayaan, memori masa lalu, dan meta program.  Jadi bisa disimpulkan Manusia tidak merespon kejadian tapi manusia merespon apa yang ada di-PIKIRAN-NYA (persepsi) akan sebuah kejadian.

Alur 2) Isi dalam pikiran

Info/kejadian masuk menjadi pikiran.  Apa isi dari pikiran?  misalnya Bakso? Dalam pikiran bisa ada suara, gambar, gerakan, rasa, aroma,dll.  Pikiran itu ada isinya yaitu gambar, suara dan sensasi rasa (visual, auditori dan  kinestetik (termasuk auditory dan gustatory))  Pikiran akan mempengaruhi perasaan dan emosi kita atau dikenal dengan sebutan state of mind.  Lalu, pikiran dan emosi akan mempengaruhi fisiologis (misanya rasa sedih)

Alur 3) Perilaku yang di hasilkan melalui proses pikiran, emosi/perasaan dan fisiologis seseorang.

Pikiran akan bekerjasama dengan perasaan atau emosi yang kita miliki  serta fisiologis hingga menghasilkan perilaku.  Coachee yang mengalami depresi (emosi) pasti fisiologisnya mendukung.

3) NLP Change Model


Pada dasarnya seseorang yang membutuhkan coaching adalah seseorang karena satu dan lain hal terjadi perbedaan antara kondisi sekarang dengan kondisi yang diinginkan.  Karenanya perlu mendapat sumber daya  atau resources yang tepat untuk bisa membuat coachee berubah.  Dalam menggunakan resources, seorang coach membutuhkan 1) Acuity yaitu kepekaan dan 2) flexibility yaitu kemampuan beradaptasi.  Jika Coach mempergunakan semua resources maka akan terjadi transformasi atau yang disebut ecology.  Jadi ecologi adalah kesesuaian perubahan dengan menggunakan resources yang dimiliki dan tetap memperhatikan keluarga, lingkungan, norma, keluarga, kepercayaan dan perasaan-perasaan lain yang menghambat.  Jadi Motion create emotion, emosi membentuk prilaku.  Perilaku bisa tidak jalan meskipun sudah menulis action plan, kenapa?  karena dibentuk perasaan dan emosinya.  Jadi saat coaching harus menyentuh emosi dan perasaannya sehingga coachee mau melakukannya.
Ingat ya...
Apa yang harus di explore saat coaching? explore state (perasaan/emosi), lalu juga expolore pikirannya.
"Emosi adaalah feel of feeling" yaitu perasaan apa yang kita maknai.


4) Penerapan Human Model of the World dalam proses Coaching

Dengan mempelajari NLP berarti seorang coach akan mengerti tentang struktur berpikir, emosi, dan perilaku manusia.  Tepatnya dengan mengerti NLP akan membantu Coach mendeteksi apa yang perlu digali lebih dalam dari seroang klien.   Contoh: seperti yang kita semua ketahui, ada 2 tujuan setiap kita memberikan coaching.  Tujuan pertama adalah goal utama (yang dimana biasanya tidak pernah selesai dalam satu kalai coaching) dan tujuan yang ke dua adalah membuat goal setiap akhir sesi.  Nah pada goal tiap sesi ini, jika kita mengetahu struktur berpikir, akan mudah menggali sesuai kebutuhan coachee.

Jadi memahami NLP sangat penting bagi seorang Professional Coach.  Hal ini akan membantu coach untuk menggali dan memahami struktur perilaku coachee saat ini dan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.






Minggu, 05 April 2020

Breakfast Online Silahturahmi Bersama Coach Arie

ONLINE SILAHTURAHMI
BREAKFAST LADIES


Hari Sabtu, pukul 9:00 pagi kami berlima sudah saling menyapa dengan kopi atau teh atau minuman kuat lainnya.  Biasanya kami punya acara makan pagi bersama, namun karena pandemi corona, kami tetap bersilahturahmi melalui online alias daring.  

Kami berlima punya kebiasaan selalu haus ilmu baru, mau terus belajar, dan selalu berpikir positif. Alhasil...  kami merasa selalu saling memberi manfaat setiap kali habis kumpul.  Obrolan pembuka adalah update kegiatan skami elama Work from Home (WFH) akibat virus corona... Pastinya kami harus bisa fleksible dan beradaptasi tinggal di rumah. 

Mbak Chita yang masih sibuk  mengurus 2 anak gadisnya dan memasak makanan khas uda.. tapi bahagia masih ada waktu karena salon harus tutup sementara, walau masih ada coaching mind-slim. Mbak Ranti yang lagi bahagia anak wedoknya pulang kampung dari UK karena pandemi, tapi tetap masih aktif di bisnis dan  selalu bisa menyediakan  masakan kesenangan suami tersayang-nya. Teh Lassi seorang pengusaha yang baru mencoba bisnis hidroponik, yang waktu online masih sibuk sarapan dengan suami.  Masa WFH, teh Lasi masih tetep keluar rumah untuk rapat, walau hari ini enggak ada rapat karena panen bayem hydroponiknya.... Mbak Arie yang baru hangat ikutan coaching dari provider  yang berbeda dengan yang pertama dan kedua.  Jadi masih aktif menyiapkan bahan-bahan untuk coaching onlinenya.  Terakhir, saya sendiri yang masih aktif di dunia pendidikan namun WFH.

Sabtu hari ini setelah masing-masing mengupdate kegiatan terakhirnya, mbak Arie dengan gaya khasnya mempesona kita semua dengan ceritanya yang berujung memberi kuliah coaching-nya.

Pertama mbak Arie membahas tentang dampak dari WFH salah satunya adalah terjadi perceraian dengan pasangan.  Karenanya mbak Arie mengingatkan kita untuk berkomunikasi dengan baik bersama pasangan dan peka akan lima bahasa kasih pasangan kita.  Bahasa kasih yang diambil dari Gary Chapman membahas bahwa ada 5 cara membuat kita senang yaitu 1) dengan memberi hadiah, 2) dengan memberi pujian, 3) dengan memberi sentuhan, 4) dengan menyediakan waktu, dan yang terakhir 5) dengan melayani pasangan.  Jika kita peka dan mengerti keinginan pasangan kita tentunya WFH menjadi momen yang menyenangkan.

Yang kedua, mbak Arie mengelompokkan 4 kelompok aktifitas yang bisa dilakukan di rumah selama WFH, yaitu 1) Spiritual, 2) Cinta, 3) Kesehatan, dan 4) Ilmu.  Untuk spritual, mbak Arie mencontohkan kalau di rumahnya sekarang menjalankan sholat berjamaah dan tepat waktu.  Ini adalah sesuatu yang jarang dapat dilakukan bersama-sama.  Ditambahkan, setelah sholat magrib, Papa Is (suami mbak Arie) juga menyelipkan ajaran-ajaran islam dan kajian-kajian islam yang membuat anak-anak berpikir kritis. (Nah yang hal ini... breakfast ladies mengusulkan untuk Papa Is juga bisa zoom dengan anak-anak kami...).  Untuk urusan cinta seperti yang dibahas di bahasa kasih diatas.  Untuk kesehatan, selalu minum air secukupnya dan asupan vitamin yang didapat dari bahan di pasar seperti lemon untuk vitamin C dan menjaga kebersihan diri.  Untuk ilmu... tentunya tetap mengikuti kegiatan sekolah dan memiliki target yang lebih baik dari sebelumnya.

Yang ketiga, mbak Arie membahas tentang komunikasi yang efektif.  Menurut mbak Arie, komunikasi terbagi ke dalam 4 pusat pemproses utama atau dominan yaitu sequential, conceptual, relational, ataupun instictive (mulai ya bahasanya membuat kita pusing.....)  Jadi jika kita orang yang spontan berarti kita berada diantara conceptual dan relational, sementara jika kita sangat perasa berarti kita berada diantara relational dan intictive.  Kalau kita sangat detail berarti kita berada diantara sequential dan intinctive.  Dan kalau kita orang yang selalu dapat memberi alasan, maka kita berada diantara sequential dan conceptual.  Tidak ada lebih baik yang ini atau yang itu, semuanya baik... namun, untuk efektif komunikasi ini harus lebih tahu kapan harus mendengar dan kapan harus berbicara...  (Untuk hal ini harus dijelaskan lagi ya... )

Jadi kesimpulannya apa ya?  Kesimpulannya adalah komunikasi yang efektif harus terus dijaga selama WFH.  Buatlah kegiatan-kegiatan positif secara bersama selama WFH.  Pastikan memasang kepekaan diri untuk bisa membuat pasangan saling mengerti dan menghargai.


Serukan...

Aduh... maaf ya.. karena sudah jam 11:30, maka kita harus menutup kebersamaan... 
Nah ternyata mbak Arie akan memberi test untuk kami dan pasangan tentang bahasa cinta.  

Nah minggu depan kita akan membahas habis perjalanan mbak Arie menjadi coach...
Sedikit sudah di bahas sih... tapi minggu depan akan lebih tuntas!




Jumat, 03 April 2020

Momen Spesial ala Munif Chatib



MOMEN SPESIAL TERINSPIRASI MUNIF CHATIB

Seri Belajar Menulis Online Om Jay


Bersama komunitas belajar menulis online, hari ini kami mendapat nara sumber yang spesial yaitu Pak Munif Chotib, penulis best seller Sekolahnya Manusia dan Gurunya Manusia.  Beliau juga seorang pembicara nasional yang kaya ilmu namun tetap humble.  Hari ini, Pak Munif berbagi tentang bagaimana cara menulis momen special khususnya pada saat mengajar.  Sesuatu yang kita semua sebagai pendidik lakukan namun luput untuk di abadikan... kenapa? karena pada saat proses mengajar, saat pendahuluan, saat kegiatan inti kegiatan ataupun penutup, kalau kita peka, kita dapat menuliskan momen-momen tersebut sebagai bahan baku buat guru.

Pak Munif dalam presentasi online nya (https://www.youtube.com/watch?v=-tGJsRRQrV0&feature=youtu.be) menjelaskan bahwa momen special perlu ditulis karena tidak hanya memberi keuntungan untuk sang penulis, tapi juga pembaca tidak akan melupakan kenangan tersebut seumur hidupnya.  Kenapa pembaca tidak akan lupa? Karena tulisan itu akan masuk ke memori jangka panjangnya.

Dalam mencari ide tulisan momen special, Pak Munif menambahkan bahwasanya ada 5 pintu pembuka (ala neuro sience) jika saat mengajar kita memperhatikan cara mengajar kita sehingga fokus pengajaran dapat masuk ke dalam memori jangka panjang, yaitu tentang:
  1. PENGALAMAN PERTAMA.  Jika sebuah kegiatan merupkan pengalaman pertama seseorang siswa maka akan selalu dapat diingat.  
  2. ADA HUBUNGANNYA DENGAN KONDISI SISWA.  Jika ada hubungan antara topik dengan kondisi siswa maka akan melekat ke dalam memori jangka panjang siswa.  materi berkaitan dengan siswa atau satu kelas 
  3. YANG DIULANG-ULANG/PENGULANGAN.  Sebuah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang akan dapat mudah masuk ke memori jangka panjang.  
  4. EMOSINAL/PERASAAN YANG DIADUK-ADUK. Perasaan yang dapat menggugah emosi, sehingga bisa merasakan kesedihan, kepanikan, ataupun kesenangan atau perasaan bahagia maka akan selalu mudah dikenang. 
  5. SURVIVAL/ KELANGSUNGAN HIDUP.  Bagaimana mengajar yang mengandung unsur bertahan dalam hidup ataupun untuk keselamatan hidup.  Dimulai dari masalah dan bagaimana menyelesaikan masalah tersebut.
Jika kita peka dalam proses mengajar mulailah masuk dari salah satu pintu diatas, dan perhatikan momen spesial itu...

Bagaimana proses menulis momen spesial?

  1. Catat atau rekam momen spesial tersebut.
  2. Ketika ada waktu kosong, mulailah untuk elaborasi, alias mencari data pendukung, berupa fakta ataupun dengan cara bertanya beberapa orang yang berpengalaman
  3. Menulis dalam bentuk artikel bebas.  Kenapa menulis momen spesial dalam artikel bebas?  Karena dengan artikel bebas, tulisan yang  ditulis tidak perlu terikat dengan aturan artikel ilmiah, karenanya akan mudah ditulis.  
Tulisan mommen special akan menjadi sebuah potensi tulisan yang dibaca, dikenang, dibagi, dan dicari.  Wah jadi terpacu untuk terus menulis deh...

Terima kasih Pak Munif... Keep inspiring!

Teman-teman... Keep learning and keep writing..
Yuk menulis!

Tinggal Dirumah Aja, Siapa Takut?


Tinggal Dirumah Aja, Siapa Takut?

Pertemuan UNJ OK via Zoom


Beberapa para alumni S3 UNJ dan para dosen sudah biasa bertemu rutin di saat senggang ataupun saat diskusi reguler.  Sayangnya dengan adanya pandemik virus corana kita tidak bisa bertemu secara fisik.  Namun dengan adanya tehnologoi, kami semua dapat memandang dan saling bercerita keadaan satu sama lain.

Tadi malam kami mencoba bertemu secara online.  Waktu yang dibuatpun tidak tanggung-tanggu dari jam 9 hingga jam 11 malam.  Saya peribadi sangat bersyukur bisa bertemu bersepuluh secara online atau bahasa indonesianya secara daring (dalam jaringan).  Lebih bersyukur lagi, kami punya banyak stok nara sumber diantara kami.  Malam kemarin, tanpa sungkan-sungkan kami minta Dr.Fahmi Idris (Mantan seorang menteri perindustrian dan perdagangan serta Menteri tenaga kerja yang sekarang aktif menjadi Pengusaha di sambi menjadi dosen UNJ) dan Dr. Diding (mantan Direktur Jamkrindo dan aktif di Kadin) menjadi nara sumber dari kacamata pengusaha menghadapi pandemik virus corona ini.

Dari hasil pertemuan pertemuan 2 jam online dengan 2 kali istirahat (setelah 40 menit kami harus berhenti karena masih pakai aplikasi Zoom yang gratisan), kami mendapat antara lain:


  1. SOCIAL DISTANCING.  Mencegah penularan sangat perlu.  Tetaplah untuk tinggal di rumah dan menghindari kumpul-kumpul.
  2. BERHEMAT.  Dengan adanya WFH (Work from Home) akan membuat banyak pengusaha yang akan gulung tikar. Bahkan untuk perhotelan dan penerbangan sudah mulai meliburkan pegawai dan beberapa pengusaha bernegosiasi untuk memberi separuh gaji mereka selama libur.  Dianjurkan untuk selalu berhemat.
  3. BERBAGI.  Banyak sekali saudara-saudara masih kurang beruntung.  Sudah saatnya kita yang memiliki rezeki lebih untuk berbagi.


USULAN:

  1. KRISIS CENTER.  Indonesia belum memiliki krisis center.  Sehingga banyak petinggi berpikir untuk menyelesaikan masalah dari perspektif yang berbeda.  Untuk saat ini sangat dianjurkan untuk kita selalu berpikir positif dan mengikuti suara hati, yaitu ambil baiknya 
  2. BERPIKIR KREATIF MENCARI ALTERNATIF KEGIATAN.  Berjualan masker dengan bahan perca seperti yang dilakukan Dr. Tuty adalah salah satu kegiatan positif.  Kirannya ada yang berminat, masker yang di bandrol 7000 per buah bisa teman-teman beli dengan menjapri langsung beliau.  
Wah lumayan kan inti dari pertemuan tadi malam....

Kita berencana akan meneruskan pertemuan ini minggu depan mulai jam 20:00 hingga 22:00 WIB.  Topik yang akan dibicarakan adalah Berpikir Positif menghadapi Corona dari perspective Pendidikan.  Ada Dr. Bunyamin dari kaca mata rektor, Dr. Aida dari kaca mata kepala sekolah, Dr. Helmi dari kaca mata Dinas Pendidikan Tanggerang, Dr. Tuty dari kaca mata guru, Dr. Capri dari kaca mata Badan Akreditasi Nasional.  Semoga Prof. Muchlis dapat join dan bisa berbagi dari kaca mata staf ahli menteri pendidikan nasional.

Kita tunggu UNJ OK Next online meeting...





Apakah aku stress?

  Ibu          : “Nak, kamu makan malam dulu sudah jam 10!” Anak      : “Sebentar bu, aku lagi siapkan tugas yang aku harus presentasika...